Sebenarnya sudah dari jaman rikiplik diriku menggauli dunia perbloggingan, tetapi itu sudah lama sekali, dan sama sekali tidak faham apa itu klout, alexa, SEO,…
dan nama bak tokoh2 Manga Jepun ditelingaku.

Waktu jaman blogging masih jadi hal yang baru di Indonesia, aku sudah coba2 curhat perasaan hati yang gundah gulana..#lebay …lewat blog.
Itulah awalnya embrio dari blog ini terbentuk, gara2 ada masalah di awal2 berumah tangga yang tidak bisa tersalurkan lewat oranglain, karena aku bukan tipe orang yang suka mengumbar masalah pribadi.

Solusinya, aku menemukan media curhat yang efektif menampung keluh kesahku, berupa blog ini.

Akhirnya, curhat itu malah keterusan dengan “redline” WEDDING.
Segala seluk beluk kehidupan sebelum dan sesudah perkawinan kutuliskan disini.
Jika boleh bernostalgia, gara2 ngeblog tentang Weddingku ini, akhirnya sebuah website “Diary Weddingku” mengganjar blogku ini menjadi pemenang ketiga, dengan jumlah visitor 20rban selama 3 bulan, dan dihadiahi “PLATINUM DIAMOND PENDANT” plus voucher berbelanja berlian dari Forever Jewelry. Bisa dibaca diLINK ini.

Tapi dalam perjalanan waktu,ada sebuah kisah yang membuatku traumatik hingga hampir menggoyahkan rumahtanggaku.
Hingga pada satu titik, aku benci melihat blog ini.
Seperti melihat hantu, karena ada peristiwa pahit didalamnya.
Dan akhirnya vakum sampai bertahun-tahun.

Baru beberapa bulan inilah titik balik aku mulai sedikit-demi sedikit melihat blog ini lagi.
Gara-gara komunitas GANDJEL REL, komunitas blogger Semarang yang selalu setia mendorongku untuk mulai mendekat dan berekonsiliasi dengan blog yang sudah lama kutinggalkan.

Diawali dengan event ke Penerbit Bentang Pustaka di Yogyakarta yang dikomandoi oleh Komunitas Gandjel Rel ini pulalah semangat ngebloggingku berangsur-angsur pulih.

Disusul dengan event gathering yang diselenggarakan oleh Taxi Blue Bird , semakin menggugah rasa penasaranku bahwa ngeblog itu tidak melulu curhat dan mewek2 ga jelas.
Ada value disana yang bisa menambah wawasan plus pundi2 ketika mereview suatu produk.

Dan event terakhir yang kuikuti adalah datangnya para Srikandi blogger yang sudah mumpuni, Mbak Ani Berta, Mbak Shintaries, dan Mbak Haya Aliya Zaki yang dengan rendah hatinya mengajari aku terutama sebagai pemula bagaimana “memperlakukan” blog sebaik mungkin yang disponsori oleh IM3-Indosat Ooredo.

Sebenarnya menurut prinsipku, hal2 yang harus kuperhatikan ketika mendatangi acara blogger cukup simpel:


1. Acaranya aku suka temanya, dan mengundang rasa keingintahuanku yang besar.
 Zuzur, goodie bag dan hadiah2 yang bertebaran bukan prinsip utamaku, yang penting daripada arwahku penasaran terus gentayangan (status hampir tengah malam..malah nyerempet2 horror) gara2 ga mudeng sesuatu hal ttg perbloggingan, diusahain aku kudu datang dan menimba ilmu .


2. Pembicaranya orang2 yang sudah kondang dijagat perbloggeran, atau paling tidak merupakan orang2 yang sangat berdedikasi dan kompeten dibidangnya.
Mau sejauh apapun, bela-belain datang. (asal masih bisa dilalui moda transportasi lah yaooo..kalo kudu nyelem2, gw mah ogah..) #ini mau ngeblogging atau cari putra duyung seh?!


3.Penyelenggara eventnya kredibel dalam membuat acara artinya bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai, sudah capek2 datang, yang ada hanya kursi kosong dengan layar terkembang setengah tiang. Mending gelar tiker ,trus lesehan ajahhhh…#BAKARSATE


4. Pesertanya sebisa mungkin aku kenal entah 1 atau 2 orang saja, jadi tidak merasa terasing didunia yang masih asing bagiku. Jadi berasa salting diantara sekumpulan Alien.


5. Harus dan wajib mendapatkan “ilmu” yang memang kukejar dari awal.
Caranya gimana?
Ya kudu serius dari awal, tujuannya datang mau apa?
Jangan sampai datang ke acara, ternyata mulut sudah berdleweran iler karena dari tadi tidur mulu ga nyimak materi. Kukut aja …cyinnn, pindah ke rumah sendiri aja drpd jauh2 cuman mau molor.


6. Kalau lokasinya jauh, bisa janjian sama teman, apa TRANSPORTASI yang paling efektif untuk membawa kita ke tujuan. Bisa dengan urunan, jika tempatnya luar kota. Misal: sewa bus, atau nyarter travel,dll.
Tapi juga harus worth it.Jangan sampai sudah bela2in kesana, cuman selfier2 doang dikotanya, pas acaranya malah sibuk rumpi…ngelaut aje ya bu ibuuuuu…


7. Dan ketika pulang, tidak hanya goodiebag yang jadi andalan utama, plus jempol kriting karena jadi juara Livetweet tapi ga dapat esensi dari acara tersebut.
Buatku, ketika pulang, harus ada hal baru yang bertambah dalam skill dan pengetahuan.
Dan tentu saja kudu dipraktekin secara nyata, ngga cuma mejeng doang foto bareng.
Itu sih perlu, tapi ga sampai euphoria cetyar membahana manjahhhh...gitu dwehh…
Teutep beriringan antara silaturahmi sekaligus menjalin hubungan dengan teman, maupun pihak yang mengundang.
Toh, ini demi dan untuk kita juga nantinya kan?


Begini aja sih tips dari  pemula yang masih gagap dan terbata2 mengikuti perkembangan dunia blogger.
Belum tahu banyak, tetapi yang pasti satu prinsipku: 

“KETIKA KITA SUDAH NYEMPLUNG DIDALAM SUATU MINAT, PAHAMI DAN AMALKAN DENGAN SUNGGUH2, MAKA KEBERUNTUNGAN AKAN SELALU MENGIKUTI.”