ARCHA BELLA'S ADVENTURE

Serunya HUT ke 8 Gandjel Rel : Pilih Mana, Menulis atau Berbicara Di Depan Umum?

 

 

 

Kemampuan menulisku sepertinya semakin meningkat setelah aku bergabung dengan komunitas Blogger bernama Gandjel Rel. Dari yang semula cuma nulis-nulis diblog gratisan, sekarang sudah banyak instansi dan agensi yang memintaku untuk campaign mengenai produk ataupun program yang sedang dia jalankan.

Dan sebagai anggota dari komunitas blogger Gandjel Rel, aku merasakan begitu banyak manfaat untuk kemajuan skillku, dan ditambah anggotanya yang friendly dan kocak-kocak bikin betah ngendon di komunitas ini sampai sekarang.  Lha gimana nggak dong, selain bisa haha,hihi, ngerempong, plesiran, menimba ilmu, juga ikutan kopdar yang sangat dinanti-nantikan, karena biasanya blogger-blogger dari berbagai kota berkumpul dalam satu waktu setelah biasanya berkomunikasi hanya via chat grup ataupun berbalas komen di sosial media masing-masing.

Tak terasa , Sabtu lalu, tepatnya tanggal 25 Februari 2023, Komunitas Blogger Gandjel Rel merayakan Ultahnya yang ke-8 tahun. Waaaow, ga terasa ya, sudah bernaung dikomunitas ini sampai dititik angka 8, angka hoki yang bisa mengisyaratkan “tak putus-selalu berkesinambungan” alias infinity.

Yuk, simak gimana sih acaranya kemarin yang super seru itu dengan mengundang nara sumber Bang Ody.

KESERUAN ACARA HUT GANDJEL REL KE-8 TAHUN

MC, Nara Sumber dan Pemenang Lomba Blog HUT ke 8 tahun Gandjel Rel bersama para Founder
MC, Nara Sumber dan Pemenang Lomba Blog HUT ke 8 tahun Gandjel Rel bersama para Founder

 

Perayaan acara Syukuran GR (Gandjel Rel ) yang ke 8 tahun ini dihadiri oleh anggota-anggotanya dari berbagai kota di Jawa Tengah. Ada yang dari Pekalongan, Kudus, Semarang , dll. Bertempat di Warung Kopi Alam di Jl. Singosari, aku disambut oleh Founder GR, yaitu Mak Dewi Rieka, Mak Uniek, Jeng Lestari, Mak Rahmi dan Mak Wuri dipintu masuk. Sambil absen sambil tepok jidat, karena ternyata aku kelupaan ngebawa kado yang mau buat tuker-tukeran. Padahal semalam sudah kusiapin ,kuletakkan di meja ruang tamu supaya mudah terlihat. Ealah, gegara hujan , jadi lupa deh! Akhirnya terpaksa aku minta babang ojol untuk pick-up in kadoku tadi. Ulalaaaa…
Padahal di meja registrasi sudah disediakan buku untuk dipilih loh, jadi lupa ambil deh gara-gara panik kado kelupaan bawa ..qiqiq
Sekitar 30-an anggota GR menghadiri acara yang dipandu oleh MC mancanegara Pekalongan , Noorma Fitriana yang kocak yang biasa kupanggil Migam alias mami gambas ini… 😛

Dari Penulis Menjadi Pembicara

Tema acara ultah GR kali ini cukup menarik , yaitu “Dari Penulis Menjadi Pembicara”. Nahh, ini pas banget nih dibutuhin sama blogger-blogger yang memang sering diminta untuk berbagi alias sharing pengetahuan dan pengalamannya menjadi blogger kepada anak muda maupun seminar-seminar/workshop. Bagaimana kiat berbicara didepan umum, membawa diri agar tidak grogi dan bisa menjelaskan dengan baik, tentu wajib dipelajari supaya materi yang akan kita sampaikan bisa dipahami dan masuk ke audiens bukan?
Sebelumnya, diadakan lomba blog yang bertema sama yaitu Menulis VS Berbicara di Depan Umum yang dibuka untuk umum dan pesertanya tak disangka banyak lho. Aku juga ikutan sih, sayang belum beruntung. Gak papalah, yang penting ikut memeriahkan acara HUT GR. Salah satu pemenangnya, Martha yang menjadi juara ketiga juga ikut hadir diacara tersebut. Wah, selamat ya Martha 🙂
Teknik mengenai Public Speaking ini tentu saja butuh disampaikan ke para blogger dengan mengundang nara sumber yang sangat tepat yaitu Bang Ody, yang sudah sangat berpengalaman sebagai MC dalam berbagai acara baik formal maupun non formal.
Fyi, Bang Ody adalah seorang penyiar senior di Radio Imelda FM Semarang sejak tahun 2008 loh, gaes! Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai music director di ProAlma FM dan diradio kampus UNDIP. Suaranya yang empuk pantas saja kalau bang Ody juga berprofesi sebagai VO (Voice Over) talent dan podcaster. Masih ada lagi loh, Bang Ody juga berpengalaman sebagai mentor public speaking untuk anak-anak dan aktif mengajar bagi kaum difabel di Roemah Difabel Semarang sejak 2020. Wah, bener-bener pas nih para founder menjatuhkan pilihan ke Bang Ody sebagai nara sumbernya.
Bang Ody membagikan pengalamannya sebagai pembawa acara/MC
Bang Ody membagikan pengalamannya sebagai pembawa acara/MC

 

Sharing Materi Public Speaking Bersama Bang Ody

Memasuki ruangan ,aku duduk dibangku depan bersebelahan dengan mbak Wati. Bener-bener posisi yang strategis ,karena deket banget sama Layar proyektor dan pembicara tentunya, dan deket sama tampah berisi aneka jajanan..haha. Kebetulan aku belum sarapan, jadi sambil ndengerin, sambil tangan ini terampil nyomotin kue lapis, singkong rebus dan resoles…yes!
Beruntung juga, di HUT Gandjel Rel kali ini, aku bisa juara 1 nginstastory-in acara. Padahal ga nyangka, karena kulirik disebelah, mbak Wati serius banget bikin IGs pakai aplikasi Canva segala,hihi. Mungkin jurinya kasian sama aku, jadi sakjane pas bejo wae, lumayan bawa pulang tupperware nih kesayangan emak-emak nyemilers 😀
Lumayan dapat juara 1 nginstastory-in acara HUT Gandjel Rel

 

Untuk memancing kemampuan berbicara para peserta, pertama-tama Bang Ody menyuruh para peserta mengambil lipatan kertas yang berisi huruf alfabet.  Huruf itulah yang akan digunakan untuk pembuka saat kita memperkenalkan diri. Aku kebagian huruf E nih, jadi aku bilang aja, “Eeeeealah, ketemu lagi gaez, EEE.., dst”
Menurut Bang Ody, ada peningkatan saat aku menjadi MC jaman Ultah GR ke-3 dulu kalau ga salah bareng Dicky Dacosta, yang aku rasanya garing-garing aja, karena terbukti aku sekarang bisa lebih mantap berbicara didepan umum. Memang sih, pengalaman dan jam terbang eh jam “ngomyang” merupakan guru yang terbaik.

Coba menurut kamu, apa sih persamaan antara PENULIS (writer) dan PEMBICARA (speaker)?

 

Persamaannya dari kedua profesi ini mempunyai bekal dan siklus yang sama.

Keduanya sama-sama membutuhkan ide/perlu mencari referensi sebelum menulis/berbicara, sama-sama menuliskan topik yang akan dibahas, sama-sama melakukan modifikasi sesuai karakter masing-masing, sama-sama perlu melakukan simulasi, melakukan praktik dan evaluasi agar semakin lama semakin baik kualitasnya.

Perbedaannya, antara penulis dan pembicara adalah pada cara eksekusi dalam hal merangkai kata, cara membaca maupun dalam teknik penyampaiannya.

Jika penulis merangkai kata melalui tulisan, sedangkan pembicara merangkai kata melalui lisan. Cara membaca penulis didalam hati, sedangkan pembicara dengan suara yang diatur. Dan teknik penyampaiannya, Penulis menyusun alur cerita dan memperhatikan tata bahasa atau ejaan. Pembicara mengutamakan vokal dan gesture.

Bagaimana sih menjadi pembicara yang ideal?

Menurut pakar komunikasi, tak hanya materi yang dibawakan yang penting tapi bagaimana cara penyampaiannya dan pendekatan pembicara kepada audiens.

Pembicara diharapkan memiliki good attitude, bicara dengan efektif dan efisien, tidak monoton, bersikap terbuka, dan mampu menyampaikan pengetahuan.

Modal menjadi pembicara yang baik dan ideal dikategorikan didalam 3 kebutuhan, yaitu:
 
 1.Kebutuhan Primer: Merupakan kebutuhan pokok yang mutlak dipenuhi oleh pembicara, yaitu harus menguasai materi, paham dengan audiens, mampu berinteraksi secara aktif, yakin dan percaya diri.
2.Kebutuhan Sekunder :Kebutuhan yang menjadi pelengkap atau tambahan yang dipenuhi ,seperti
 – Teknik Vokal, meliputi artikulasi, intonasi, nada bicara, tempo bicara, aksentuasi, dan sebagainya
Teknik Pernapasan, sering juga disebut pernapasan diagfragma atau pernapasan perut, dengan power dan volume dalam bicara supaya audiens tetap bersemangat.
Bahasa Tubuh, cara kita agar bisa melihat orang lain, menjaga ekspresi wajah, termasuk gerakan tangan, cara berdiri dan bergerak.
Penampilan, memperhatikan penampilan dari atas kepala sampai ujung kaki dengan menyesuaikan konsep acara.

3.Kebutuhan Tersier : Kebutuhan yang dipenuhi terakhir dan berkembang seiring jam terbang. Caranya seperti berikut :

  • Fun dan Humoris, bisa mengeluarkan jokes yang mengundang tawa atau melalui ice breaker games. Ini ada tekniknya dan harus melalui latihan atau dengan simulasi sebelumnya.
  • Adaptif dan Fleksibel yaitu bisa menyesuaikan diri dengan berbagai macam karakter audiens dan jenis acara. Ini pun juga sama harus punya jam terbang.
  • Kreatif dan Inovatif dengan cara punya ide-ide cemerlang yang out of the box dan anti mainstream
  • Berani beda dan berkesan. Ini bisa dilakuakan dengan memiliki personal branding yang beda dari orang lain. Dan harapannya bisa meninggalkan kesan baik baik orang lain.

 

Benar-benar bergizi deh materi HUT Gandjel Rel kali ini, karena bisa meningkatkan kemampuanku tampil didepan umum yang signifikan jika diikuti tips-tipsnya dan dilatih dengan sungguh-sungguh seiring dengan meningkatnya kekerapan jam terbang.
Acara dilanjutkan dengan memotong kue ulang tahun, yang sebelumnya sudah dikomandoi Mak Rahmi yang memberikan harapan agar komunitas Gandjel Rel makin berkibar,dan makin banyak cuan. #pentingbanget
Terimakasih Bang Ody dan seluruh member komunitas Gandjel Rel yang biasa disebut GRes ini. Semoga semakin hari semakin banyak karya-karyanya yang mengharumkan nama komunitas diseluruh Indonesia, makin berani tampil baik sebagai penulis maupun pembicara, serta semakin banyak anggota-anggotanya yang bergabung sehingga memberi dampak positif bagi perkembangan diri.
Proficiat GANDJEL REL!

TERUS NGEBLOG BEN RA NGGANJEL

Sumber Foto: Pribadi dan Hapsari
I'm a movie maniac and travelholic. I'm passionate at Art, Travel, Fashion and Culinary. This blog is a place where I want to share all the things I love to you! Keep stay here to know my Adventure of Life. Contact me: archa_bella@yahoo.com

2 COMMENTS

  1. Terima kasih Mbak Archa sudah berbagi cerita tentang materi yang ku sampaikan "Dari Penulis Jadi Pembicara". Semoga bermanfaat buat teman2 Blogger Gandjel Rel yang laris manis jadi Pembicara. Amin.

  2. Sama2 mas Ody, terimakasih sdh memeriahkan acara dgn ilmu yg syarat gizi. Sukses terus ya..👌

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts